BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pembuahan atau fertilisasi
(singami) adalah peleburan dua gamet yang dapat berupa nukleus atau sel-sel
bernukleus untuk membentuk sel tunggal(zigot) atau peleburan nukleus. Biasanya
melibatkan penggabungan sitoplasma (plasmogami) dan penyatuan bahan nukleus
(kariogami) dengan meiosis, zigot itu membentuk ciri fundamental dari
kebanyakan siklus seksual eukariota dan pada dasarnya gamet-gamet melebur
adalah haploid. Bila mana keduanya motil seperti pada tumbuhan, maka fertilisasi
tersebut disebut isogami. Bila mana berbeda dalam ukuran tapi serupa dalam
bentuk maka disebut anisogami, bila satu tidak motil dan biasanya lebih besar
dinamakan oogami. Hal ini merupakan cara khas pada beberapa tumbuhan, hewan, dan
sebagian besar jamur. Pada sebagian gimnofita dan semua antofita, gametnya
tidak berflagel dan polen tube terlibat dalam proses fertilisasi.
1.2
Rumusan Masalah
Ø Apa pengertian fertilisasi?
Ø Bagaimana pendekatan spermatozoon atau sel telur?
Ø Bagaimana penempelan spermatozoon pada selaput telur?
Ø Bagaimana penetrasi spermatozoon kedalam ooplasma ?
Ø Bagaimana pergabungan pronukleus jantan dan betina?
Ø Bagaimana cara inisiasi pembelahan zigot?
Ø Apa pengertian kontrasepsi?
1.3 Tujuan Makalah
Ø Menjelaskan pengertian fertilisasi
Ø Menjelaskan bagaimana pendekatan spermatozoon atau sel telur
Ø Menjelasakan bagaimana penempelan spermatozoon pada selaput telur
Ø Menjelasakan bagaimana penetrasi spermatozoon kedalam ooplasma
Ø Menjelasakan bagaimana pergabungan pronukleus jantan dan betina
Ø Menjelaskan bagaimana cara bagaimana cara inisiasi pembelahan zigot
Ø Menjelaskan pengertian kontrasepsi
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Fertilisasi
Masuknya sperma kedalam ovum disebut pembuahan.
Setelah sperma masuk ovum itu jadi berhasil (fruitful) tumbuh jadi individu
baru. Itulah sebabnya disebut pembuahan. Ovum yang sudah dibuahi disebut dengan
zigot. Perkataan zigot berarti berpasangan atau berhubungan. Berasal dari
peristiwa berpasangan kedua belah kromosom gamet pihak jantan dan betina yang
saling haplont, sehingga zigot ang terjadi dalam susunan diplont. Setelah
terjadi pembuahan zigot pun mengalami pertumbuhan embryologi.
Perjalanan gamet ke tempat pembuahan sperma
menempuh perjalanan 3 tahap yaitu :
Ø
Dalam
tubuh jantan
Ø
Diluar
tubuh jantan
Ø
Dalam
tubuh betina
Dalam tubuh jantan
Sperma
dan sedikit plasma mani keluar tubulus seminiforus. Masuk kedalam vas efferent,
oleh adanya tekanan volume dalam tubulus .volume meningkat karena (1)
meningkatnya getahan dari sertoli berupa plasma, (2) merembesnya cairan dari
ruang antar sel antara tubuli ke dalam tubuli, (3) menumpuknya sperma yang
dihasilkan.
Dalam
vas efferent sperma bergerak pelan sekali, berlangsung berhari. Gerakan ini
disebakan meningkatkan produksi tubulus (sperma,plasma) sehingga mendesak yang
di depan untuk maju.
Perjalanan sperma dalam tubuh betina
Kalau pembuahan dalam tubuh betina, jika
pembuahan dibagian posterior oviduct perjalanan sperma pendek saja. Sperma
bergerak aktif untuk mencapai ovum. Kalau pembuahan di bagian anterior oviduct,
gerakan sperma oleh gerakan berenang aktif sperma sendiri, kerutan
antiperistaltis saluran kelamin betina (vagina, cervix, uterus, tuba
fallophii), bersikap sebagai pompa pengisap.
Kecepatan dalam tubuh betina
Rata-rata perjalanan sperma itu beberapa puluh
menit untuk sampai ke tempat pembuahan. Pada tikus, mencit dan domba sekitar
15 menit. Orang 30 menit sampai 3 jam. Kelinci dan ayam sekitar 1 jam. Bagi
yang membuahi di ovarium perjalanan sperma dari infundibulum sampai ke sana
memakan waktu hanya beberapa menit. Gerakan sperma dri sini semata-mata oleh
kegiatan flagellumnya.
Ketahanan sperma dalam tubuh betina
Elasmobranchii dapat tahan hidup beberapa
bulan. Pada ikan aquarium seperti labistes dan gabus bisa mencapai 1 tahun.
Dalam spermatheca berbagai urodela dapat tahan berbulan-bulan. Pada ayam dapt
tahan dalam saluran kelamin betina selama 2-3 minggu.
Di antara mamalia yang memegang rekort ialah
kelelawar darah dingin. Kawin jauh sebelum telur matang dan berovulasi, dan sperma disimpan disuatu
kantong vagina. Selama itu sperma tidur disana sampai musim dingin.induk
kelelawarnya sediri
pun tidur selama musim itu di dalam gua. Baru pada awal musim panas 3 bulan
kemudian ovum matang, berovulasi, dan
spema pun bangun dan membuahi.
Pada
kebanyakan mamalia sperma hanya tahan hidup dalam saluran kelamin betina selama
1-3 hari. Pada kelinci ternyata sperma berada antara 10-14 jam dalam saluran
kelamin betina sebelum membuahi. Pada marmut sperma tahan sampai 40 jam. Lama
tahan hidup sperma dalam saluran kelamin wanita memegang peranan menentukan
dalam perhitungan “masa subur” atau “masa pantang” (masa pantang untuk program kontrasepsi) “masa subur” itu
sama-sama diperhitungkan pula dengan lama tahan ovum untuk bisa dibuahi sejak
terjadinya ovulasi.
Ovum
Jauh
perjalanan bergantung pada tempat pembuahan dibagi atas 3 daerah yaitu : (1) perjalaann lewat peritoneum, (2)
lewat oviduct, (3) keluar tubuh.
Setelah
ovulasi sel telur jatuh ke peritoneum ini ditampung oleh infundibulum.
Infundibulum berbentuk menjari untuk menampung telur yang keluar ovarium dengan
sempurna, dan sedikit sekali kemungkinan akan gagal dan jatuh ke rongga
abdomen. Infundibulum sendiri bergerak, sehingga bersifat mengisap.
Pada
mamalia ovarium terpisah sekali dari oviduct. Ketika ovulasi berlangsung
indifundibulum bergerak mendekati dan mengelilingi ovarium. Ovarium dapat pula
berubah letak sehingga dapat masuk ke muara infundibulum ketika ovulasi
berlangsung. Sementara itu cairan infundibulum pun melancarkan daya melekat ovum yang ke luar dari ovarium.
2.
Gerakan mengayuh cilia dinding vas efferent sendiri
Dari
vas efferent sperma dan plasma masuk ke ductus epididymis. Perjalanandisini
lebih pelan lagi, berlangsung berminggu sampai mendekati sebulan. Sambil
berjalan sperma mengalami pematangan fisiologis dan dicadangkan untuk
dikeluarkan sewaktu-waktu secara besar-besaran. Gerakan mani dalam ductus
epididymis disebabkan:
Ø
Takanan
oleh volume meningkat dari vas efferent
Ø
Kerutan
otot dinding epididymis
Ø
Penumpukan
getahan kelenjar dinding epididymis berupa plasma
Ø
Kerutan
otot dinding vas efferent secara peristalsis, meyebabkan sebagai pompa
pengisap, sehingga mani mengalir maju ke arah dista
Dari
ductus epididymis mani masuk ke vas deferens. Mani bergerak karena kerutan otot dindingnya, terutama pada hewan
yang membuahi didalam tubuh betina. Kerutan otot itu pun terjadi sewaktu-waktu
saja. Yakni ketika terjadi coitus atau oleh rangsangan sex yang kuat.
Pada
kebanyakan hewan vas deferens juga berfungsi sebagai pencadangan mani sampai
berbulan-bulan. Pada pisces ternyata mani dapat disimpan di sini selama 5-6
bulan sampai musim kawin tiba.
Setelah
menerima getahan vesicula seminalis berupa plasma dan bermuara ke vas deferens
sendiri, jumlah plasma mani pun meningkat. Setelah menerima saluran vesicula
seminalis itu lapisan otot vas deferens lebih tebal lagi, yang memperkuat
kerutan. Bagian vas deferens yang mengembung sebelum menerima saluran vesicula
seminalis disebut ampulla. Bagian ini dapat pula berfungsi sebagai tempat
menyimpan sementara mani. Pada sapi disini bisa tahan sampai 2-3 hari.
Setelah
menerima saluran vescula seminalis vas deferens disebut ductus ejaculatorius.
Bagian ini memiliki lapisan otot yang lebih tebal lagi dari sebelumnya, dan
berkerut dengan kencang waktu coitus atau oleh rangsangan sex yang kuat.
Gambar
berikut bagian-bagian saluran kelamin jantan yang dilewati mani ke tempat
pembuahan :
Keterangan
gambar :
a. Gladula vesiculosa (vesicula seminalis)
b. Ureter
c. Testis
d. Vesica
e. Vas deverens
f. Ductus epididymis
g. Duktus urogenitalis
h. Urethra
i.
Penis
Variasi pada berbagai hewan
Pada banyak hewan seluruh vas deferens sampai
cloaca (reptilia, aves,monotremata dan juga amphibia), dipakai sebagai tempat
penyimpanan mani. Vesicula seminalis pada mamalia adalah kelenjar untuk
menghasilkan plasma mani. Tapi pada hewan lain sebagai gudang mani, sesuai
dengan namanya. Vesikula itu pada aves terletak dekat ke bagian distal vas
deferens, untuk memudahkan pengeluaran mani sewaktu-waktu dan sering, seperti
terdapat pada ayam. Vesicula ini pun berubah sesuai dangan musim. Pada musim kawin membesar, pada musim istirahat
kisut.
Pada hewan yhang nsaluran gonadnya pendek
(Pices,Amphibia) tubuli seminiferi langsung berfungsi sebagai gudang mani.
Sedangkan saluran gonad (duktus spermaticus) ada yang gembung, yang juga selain
untuk menggerakkan dan memompakan mani keluar, juga sebagai gudangnya.
Di luar tubuh
jantan
Pada kebanyakan vertebrata, pisces dan Amphibia mani di
keluarkan jantan dekat-dekat pada telur yang baru saja dikeluarkan betinanya
dan serentak. Waktu serentak itu disebut spawning. Karena itu perjalanan disini
pendek sekali. Sperma bergerak aktif dalam medium cair untuk mencapai telur,
lalu membuahinya.
Pada reptilia, aves dan mamalia, yang membuahi dalam tubuh betina, tak ada perjalanan mani di luar tubuh jantan,
tapi langsung diantarkan ke dalam saluran kelamin betiana.
Di dalam tubuh betina
Mani diantarkan ke tubuh betina biasanya lewat
alat pengantar yang dimasukkan atau berkontak ketat dengan saluran kelamin
betina. Pisces yang membuahi dalam tubuh betina (gabus,yu) sirp dubur atau
sirip pelvis berubah bentuk untuk menyalurkan mani ke dalam tubuh betina . pada
urodela yang membuahi dalam tubuh betina. Reptilia dan Aves. Kloaka jantan berfungsi sebagai penyalur.
Cloaca jantan itu mengadakan kontak langsung dengan cloaca betina. Cloaca
betina memiliki di verticulum yang disebut spermatheca. Berguna untuk
menampung mani.
Reptilia beberapa aves dan seluruh mamalia
memiliki alat khusus untuk menyalurkan man, penis pada itik, emu, kasuari dan
burung unta (ostrich) cloaca menjulur panjang ketika coitus.Dalam penis
terkandung urethra disebut juga ductus urogenitalis karena juga menyalurkan
urine yang menampung aliran mani dari ductus ejaculatorius.
Tempat pembuahan
Berbagai spesises memiliki tempat pembuahan
tertentu, dan tetap selalu di situ, tidak pernah berubah-ubah yaitu :
1. Di posterior saluran telur (oviduct, tuba
fallopii), uroedela, Gymnophiona dan beberapa anura.
2. Di anterior oviduct : Reptilia, Aves,
Elasmobranchii, Mamalia
3. Pada rongga peritonium, antara ovarium dan
infundibulum, sedikit Urodela dan sedikit Aves
4. Folikel ovarium : sedikit teleostei contoh
gabus
5. Dalam kantung telur jantan : tangkur kuda dan
tangkur buaya
6. Di air : umumnya Evertebrata, Cyclostomata,
Pices dan Amphibia
Pembuahan
Keadaan gamet sekitar waktu pembuahan.
Ovum
Dalam tahap oosit. Ada yang masih tingkat 1,
ada yang sudah tingkat oosit II. Anjing dan serigala masih dalam tingkat oosit
I, lalu meiosis I dan II berlangsung setelah pembuahan. Pada Amphioxus meiosis
I sudah selesai ketika sperma masuk dan belakangan terbukti inni umum sekali
terdapat pada vertebrata, termasuk orang. Pada vertebrata oosit II sudah
terbentuk sebelum sperma masuk.
Ovum tak memiliki kegiatan apa-apa menjelang
pembuahan. Jika tak dibuahi akan mengalami cytolysis dulu lantas berdegenerasi.
Pernafasannya pun dengan sendirinya sangat rendah. Ia impermeabel terhadap
berbagai zak sekitar.
Sperma
Sebaliknya dengan ovum, ia sangat giat
menjelang pembuahan. Suasana dalam saluran kelamin betina membuat sperma itu memiliki apa yang dikenal
dengan “capacity” yakni kemampuan membuahi.
Melihat pada taraf pertumbuhannya, ia sudah
selesai menempuh semua proses meiosis I dan II, perubahan bentuk dari
pematangan fisiologis, sebelum waktu pembuahan.
Kegiatan gamet untuk membuahi
Ovum
Mengeluarkan gynogamon, yang terdiri dari :
1. Fertilizin
Fertilizin berkerja untuk (1) mengaktifkan
sperma untuk bergerak, (2) menarik sperma sebagai positif kemotaxis,(3) menggagglutinasi sperma supaya mereka bergumpal sekeliling ovum.
2. Zat penelur
Berkerja untuk merangsang jantan agar
mengeluarkan spermanya. Ini terdapat pada hewan yng membuahi diluar air.
Sperma
Mengeluarkan androgamon terdiri dari :
1. Hyaluronidase
Ini adalah enzim yang keluar dari acrosome, berfungsi
untuk melepaskan sel-sel folikel corona radiata sehingga telur jadi terlanjang
dan sperma menembus zona pellucida.
2. Antifertilizin
Dihasilkan sperma sendiri untuk bereaksi
dangan zat fertilizin yang dikeluarkan ovum. Sehingga sperma mendekat lalu
melekat ke ovum. Zat ini juga berguna untuk mencegah masuknya sperma lain ke
dalam ovum.
3. Zat penelur
Bekerja untuk merangsang betina agar
mengeluarkan telur-telurnya. Sebagai imbangan zat yang sama yang dikeluarkan
betina nya. Ini terdapat pada hewan yang membuahi diluar tubuh.
Bahan atau perlengkapan lain bagi sperma
Plasma mani mengandung bahan sebagai
lingkungan medium bagi kehidupan sperma, serta bahan makanannya. Plasma itu
meningkatkan gerakan sperma serta bersifat sebagai dapar, sehingga dapat
melindungi sperma dari bahaya lingkungan
yang terlalu asam atau alkalis. Bahan makanan sperma yang terkandung
dalam plasma ialah seperti fructose, vitamin c, viamin b komplex, dan mineral
(fe dan cu)
Ekor (flagellum) mengayuh sperma untuk
mencapai ovum. Pada sperma yang tak berflagellum ada yang memiliki semacam
roket dalam ekor. Ketika sperma melekat ke selaput ovum roket itu meletus dan
sperma terdorong masuk.
Hyaluronidase ternyata perlu cukup banyak
supaya sperma bisa masuk kedalam ovum. Enzim itu berasal dari sperma yang
datang mendekat dan menggumpal sekeliling ovum. Karena itu jumlah sperma
menentukan kefertilan pula. Jika jumlah
sperma kurang dari semestinya secara
normal jangan kurang dari 40 juta mani yang diejakulasi pada orang. Maka
hyaluronidase tak cukup banyak itu melepaskan sel-sel folikel yang memungkinkan
salah seekor sperma dapat menerobos masuk ke dalam ovum.
Masuknya sperma ke dalam ovum
Dengan bereaksinya bahan gynogamon dan
androgamon maka sperma akan menumpuk dan melekat serta tak bergerak lagi
diselaput ovum. Lalu seekor sperma menerobos masuk. Pada kebanyakan hewan seluruh tubuh sperma masuk, sehingga seluruh
komponen sel bergabung antara keduanya, tapi pada beberapa jenis hewan bagian
ekor tinggal di luar hanya bagian kepala, leher, dan badan yang masuk. Terdapat
pada kelinci dan Echinodermata.
Membrana telur kemudian terlepas dari ovum,
membentuk membrana pembuahan. Antara telur dan membrana pemnbuahan disebut
rongga perivitellina. Berisi cairan yang merembes dari telur sendiri.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar